Jiwaku kacau
bagaikan langit yang gemuruh
menuggu datangnya sang angin
pembawa rindu dari pinggiran dunia
Yang tak terungkap dibibir
terbuku menjadi puisi
ditinta menjadi janji
dijunjung menjadi doa
Wahai langit,
Sang lestari,
sayu ini tiada berubah
disebalik tabirmu yang luhur
siapa saja yang menuggu?
___________________________________________
For L. who is encouraging of my half-baked endeavours.
No comments:
Post a Comment