adakah kamu tertawa?
bintang-bintangmu
yang bunting dengan cahaya
seolah tersenyum kepadaku
dalam gelita wajahmu
Kayangan,
mengapa aku kau hampiri?
Aku yang sendirian
aku yang tercari-cari
ertinya kesepian,
sepi yang manis
sepi yang ditangisi
sepi yang sakti
Tuhan, jiwa,
hati ini terlalu sempit
dalam gelap, dalam lelap
lapangkanlah. . .
sinarkanlah. . .
__________________________________
Note: in an effort to keep sleep at bay, at a graveyard hour, sleep drunk.
No comments:
Post a Comment