Tuesday, March 29, 2016

Langit

Jiwaku kacau 
bagaikan langit yang gemuruh
menuggu datangnya sang angin
pembawa rindu dari pinggiran dunia

Yang tak terungkap dibibir
terbuku menjadi puisi
ditinta menjadi janji
dijunjung menjadi doa

Wahai langit,
      Sang lestari,
              sayu ini tiada berubah
              disebalik tabirmu yang luhur
              siapa saja yang menuggu? 

___________________________________________

For L. who is encouraging of my half-baked endeavours.

No comments:

Post a Comment